Kamis, 26 Februari 2015

Siapakah DR Zakir Naik?

http://123456.blogspot.com/
zakir naik biografi



Siapakah DR Zakir Naik? - PERNAHKAH kita belajar dari sebuah teguran? Atau justru kita malah kesal karenanya? Sadarkah kalau alam raya, matahari, bulan dan bintang, tumbuhan juga menegur kita setiap harinya? Mungkin karena alasan kesibukan dan rutinitas kita sudah tidak lagi berkesempatan untuk me SIAPA yang tidak kenal Dr. Zakir Naik? Seorang ulama India, penulis dan perbandingan agama yang kerap menyampaikan dakwah lewat debat dan ceramah di seluruh dunia.

Disarikan dari wikipedia, nama lengkapnya adalah Zakir Abdul Karim terlahir pada 18 Oktober, 1965 Mumbai (Bombay pada waktu itu). Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.

Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.

Zakir Naik adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF) sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis, Peace TV dari Mumbai, India.

Jika kita melihat tayangan video di Youtube, debat dan cermah Dr. Naik seringkali dihadiri oleh ribuan jamaah. tidak hanya hanya orang Islam saja juga oleh kristen, hindu, budha, bahkan ateisme yang kerap kali menjadi jamaah dan mengambil kesampatan pada sesi tanya-jawab.

Ketika diberi pertanyaan yang tak jarang menentang Islam, ia selalu mengawali jawabannya dengan memuji pertanyaan yang dilontarkan penanya, lalu menjawab dengan sistematik, Dr. Zakir Naik menjawab pertanyaan tersebut dari mendasar kemudian dengan pengandaian-pengandaian yang dengan mudah ditangkap akal sehat, serta tak lupa ia sertai dengan dalil-dalil yang lebih meyakinkan para penanya.mperhatikan atau bahkan merespon teguran mereka.

“Tidaklah sama antara mereka yang buta dan yang melihat dengan jelas; tidaklah sama antara mereka yang beriman dan beramal shaleh dan mereka yang melakukan kejahatan; dan hanya sedikit saja engkau belajar dari teguran,” (QS. Al-Mukminun ayat 58).

Andaikan saja manusia selalu memiliki keberanian untuk terus terus ingin tahu dan ingin belajar, maka manusia akan banyak membuat kemajuan. Rasa ingin tahu pada manusia mulai mati ketika ia terjebak dengan rutinitas dan kesibukan dalam hidupnya.

Dan itu menjadi sangat merugi sekali bila anugrah Allah SWT itu hilang begitu saja; kita sudah tidak punya waktu untuk merespon sapaan mesra sang matahari pagi; kita tak memikirkan senyuman manis bunga mawar merah; kita tidak memahami belaian kasih air hujan yang menyentuh kulit kita. Semua berlalu seolah tak bermakna bagi kita.

Kalau kita menyadari bahwa alam semesta dengan segala isinya setiap hari menegur kita, menyapa kita, apakah kita tidak coba menjawab teguran dan sapaannya dengan tulus; dengan memikirkan dan merenungkannya?

Dr. Zakir Naik dengan kemampuan yang dimilikinya berupa hafalan yang teramat kuat tidak hanya mampu menghafalkan Al-Qur’an dan Shahih Bukhari Muslim, akan tetapi beliau juga telah menguasai kitab Weda, Tripitaka, Bhagavad gita, bahkan telah menggerakkan hati ribuan penganut Hindu di India dan menjadi mu’allaf. Beliau tanpa ragu-ragu juga mengoreksi pastur dan pendeta jika mereka salah dalam mengutip ayat-ayat dalam bibble atau injil.
 
http://123456.blogspot.com/
Tidak ada komentar:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar