Sabtu, 07 Februari 2015

SI PEMBUKA GERBANG

http://123456.blogspot.com/

SI PEMBUKA GERBANG - Tiga pesantren yang Alloh amanahkan membuat kami kerap pulang di atas jam sebelas malam. Bahkan terkadang baru tiba di pintu gerbang pesantren di atas jam dua dini hari. Segala puji bagi Alloh, kesibukan ini adalah rizki yang teramat besar nilainya. Alloh memberikan kesempatan kepada saya dan suami untuk menjadi pelayan bagi anak-anak penghafal qur’an.
Setiap pulang larut malam itu, Alloh senantiasa kembali menghidangkan rizki dalam bentuk lain: si pembuka gerbang. Namanya Ammar, usia 14 tahun. Remaja tanggung inilah yang senantiasa membukakan pintu gerbang pesantren alhikmah saat kami tiba di malam yang sudah larut.
Ammar tidak mendapat tugas untuk menyambut kami. dan tidak pula ditugasi untuk membukakan pintu gerbang pesantren saat mobil kami datang. Namun kenapa ia mau standy sendirian sampai larut malam sehingga kami mendapat pelayanan istimewa ini…

Ternyata alasannya adalah Qur’an. Mungkin ia paling banyak menghabiskan waktu dengan Qur’an dibanding santri putra alhikmah bogor yang lain. Ammar memulai interaksi dgn al-qur’an pada jam tiga dini hari. Kadang setengah tiga. Lalu wudhu, dan menggunakan waktu menunggu Qiyamulayl berjama’ah dengan menghafal. Dan saya akan masih bisa melihatnya bersama qur’an pada saat pulang larut malam itu. dibukakan pintu oleh anak sholeh yang banyak menghabiskan waktunya dangan Qur'an adalah kehormatan bagi kami. dan kami anggap itu adalah bagian dari rizki.
Suami pernah berkata kepada saya tentang dirinya: “orang yang paling akrab dengan Al-Qur’an adalah yang paling berkah waktunya, saya akan menguji Ammar dengan sebuah amanah” maka pada acara sanlat desember tahun 2014 yang lalu ia ditugasi utk mengajari Qur’an pada seorang anak SMP kls satu. Suami memberi target hanya 6 hari. “Ammar, dalam 6 hari anak ini harus sudah bagus Qur’annya. Saat saya test dia nanti, saya tdk mau ia masih ada kesalahan pada tajwidnya, faham?”.
“iya ustadz” jawabnya datar.
Dan pada hari ke enam, saat kami menge-test anak didiknya itu, hasilnya bagus. Belum sempurna. Namun enam hari merupakan pencapaian yang luar biasa. Sebab ia tdk sekedar mengajari satu anak itu. Pada saat bersamaan ia pun memegang lima anak program tahfidz.
Ammar memulai jadi santri Alhikmah Bogor pada Romadhon tahun lalu. Dan menyelesaikannya pada awal Februari 2015, tepat pada hari Jum’at yang penuh berkah. Dipotong libur panjang Idul fitri saat itu, maka putra dari bu Wulandari Ekasari ini telah menyelesaikan Qur’an kurang dari enam bulan.
Ammar yg masih 14 tahun ini akan kuliah pada juni tahun ini juga.
Setiap ia membukakan pintu gerbang pesantren untuk kami, setiap itu pula kami berdo’a : “Semoga nanti, engkau menjadi pembuka pintu gerbang Syurga untuk kedua orang tuamu”
http://123456.blogspot.com/
Tidak ada komentar:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar