Senin, 26 Januari 2015
11 tahun menjadi Guru, hanya mendapat honor Rp. 175 ribu.. Maa Syaa Allah
Semangat pengabdian Bu Lia (42) cukup tinggi. Dia tidak hengkang dari profesi meski 'gaji'-nya tidak memadai. Selama 11 tahun mengabdi sebagai guru, ia hanya menerima Rp 175 ribu tiap bulan.
Lia mengajar di sebuah SD di Kampung Panyingkiran, Desa
Keresek, Kecamatan Cibatu, Garut. Dari siswa kelas 1 hingga kelas 6
sudah pernah diajarnya. Lengkap sudah pengalamannya.
Tiap hari, Lia berjalan kaki beberapa kilometer ke sekolah.
Kenapa ia enggan menggunakan angkutan umum? "Enakan jalan kaki. Lagian
honor saya nggak cukup," katanya sambil tersenyum ketika ditemui di
sekolah, Senin (25/11/2013).
Perempuan berjilbab ini mengakui ikhlas dengan honornya
yang kecil. "Ya, bagaimana lagi, status saya hanya guru honorer.
Honornya pun kecil," ungkapnya.
Tes CPNS sudah pernah Lia ikuti, tapi selalu gagal. Alhasil hingga saat ini statusnya masih honorer.
"Mungkin belum rejekinya, saya nggak lulus-lulus ikut tes CPNS," ucapnya sambil menunduk.
Tak banyak yang diharapkan Lia. Ia hanya ingin mengentaskan
buta huruf dan menghapuskan buta huruf Alquran. Selain itu, tentu, ia
berharap yang satu ini.
"Kalau boleh menawar, saya ingin lulus tes CPNS," pungkas perempuan yang sehari-hari mengenakan seragam cokelat bak PNS ini.Langganan:Posting Komentar(Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar