Dalil / keterangan dasar / Naqli & Aqli
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan kamis"
(HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739)
(HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739)
Usamah bin Zaid berkata,
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ
تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ
يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ «
أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ.
قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ
الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »
“Aku berkata pada Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
“Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak
ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa,
sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang
engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab,
“Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu
dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat
suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.”
(HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201)
(HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin
dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang
berpuasa.”
(HR. Tirmidzi no. 747)
(HR. Tirmidzi no. 747)
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya
mengenaipuasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.”
(HR. Muslim no. 1162)
(HR. Muslim no. 1162)
Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum dijelaskan
dalam hadits Abu Hurairah berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ
الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا
إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ
أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى
يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba
yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada
hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan)
antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka,
akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan
mereka sampai mereka berdua berdamai.”
(HR. Muslim no. 2565).
____________
(HR. Muslim no. 2565).
____________
Berbagai penelitian telah mengungkap adanya mukjizat puasa
ditinjau dari perpekstif medis modern. Dalam penelitian ilmiah, tidak
ditemukan efek merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung, paru, hati,
ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.
Penelitian meta analisis atau penelitian terhadap berbagai
Abstrak Terkait ini diperoleh dari Medlinedan jurnal lokal di
negara-negara Islam 1960-2009. Seratus tiga belas artikel yang memenuhi
kriteria untuk pemilihan kertas dikaji secara mendalam untuk
mengidentifikasi rincian bahan terkait.
Hasilnya, terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka
sebelumnya oleh para ilmuwan tentang adanya mukjizat puasa Ramadhan bagi
kesehatan manusia. Meskipun puasa Ramadhan aman untuk semua orang sehat
dan beberapa kondisi sakit tertentu, namun dalam keadaan penyakit
tertentu seseorang harus berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti
rekomendasi ilmiah.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat
muslim. Saat itu, dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan rahmah.
Semua umat muslim yang sehat dan sudah akil balik diwajibkan untuk
berpuasa sebulan penuh. Meskipun untuk sebagian orang ibadah puasa cukup
berat, tetapi terdapat keistimewaan untuk mendapatkan hikmah dari Allah
berupa kebahagian, pahala berlipat, dan bahkan suatu muhjizat dalam
kesehatan.
Allah berjanji akan memberikan berkah kepada orang yang
berpuasa. Seperti ditegaskan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan
oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim: "Berpuasalah maka kamu akan
sehat." Dengan berpuasa, akan diperoleh manfaat secara biopsikososial
berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang
dijanjikan dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk
meneliti berbagai aspek kesehatan puasa secara psikobiologis,
imunopatofisilogis dan biomolekular.
Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan puasa atau
kelaparan (starvasi) sebagai pantangan mengkonsumsi nutrisi baik secara
total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan
konsep puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan diri tidak
makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga
terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga puasa memiliki
perbedaan dibandingkan starvasi biasa.
Inilah 20 Mukizat Puasa Terhadap Kesehatan Manusia
1. Keseimbangan anabolisme dan katabolisme
Berbeda dengan kelaparan atau starvasi dalam berbagai
bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, dalam puasa
ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat
asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan
komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam
darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena
asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi
tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin,
globulin dan fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka
panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga
beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan,
fungsi hati masih aktif dan baik.
2. Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
Kemudian juga berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam
penelitian menunjukkan asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton
tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan
pengasaman dalam darah.
3. Tidak berpengaruh pada sel darah manusia
Dalam penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel
darah manusia & tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume
sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC)
dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
4. Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
Puasa ramadhan pada penderita diabetes tipe 2 tidak
berpengaruh dan tidak terdapat perbedaan protein gula, protein
glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada penderita diabetes tipe
tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter bila hendak
berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes dengan keton meningkat,
sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan
jantung.
5. Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui
Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu
menyusui, dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan
Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak
terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol,
keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon
tiroksin.
6. Pengaruh pada janin saat ibu hami berpuasa
Penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari
Gaziantep University Hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan kehamilan
tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu atau lebih, yang
berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadan pada
janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter
biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL),
meningkatkan berat badan diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik
janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis
sistol / diastol (S / D) rasio.
Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol
total, low-density lipoprotein (LDL), high density
lipoprotein(HDL), very Low density lipoprotein (VLDL), dan LDL / HDL
rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil penelitian
menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua
kelompok untuk usia janin, berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat
badan janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis S / D.
7. Penurunan glukosa dan berat badan
Studi kohort dilakukan pada 81 mahasiswa Universitas
Teheran of Medical Sciences saat berpuasa. Dilakukan evaluasi berat
badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol,
lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan
Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan. Studi
ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan glukosa dan
berat badan. Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi
makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL dan penurunan HDL tercatat
pada bulan Ramadhan. Tampaknya efek puasa Ramadhan pada tingkat lipid
dalam darah mungkin berkaitan erat dengan pola makan gizi atau respon
kelaparan biokimia.
8. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
Ketika berpuasa ternyata juga terbukti tidak berpengaruh
pada fungsi kelenjar gondok manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin (TS),tiroksin bebas,
tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada penderita
laki-laki yang berpuasa.
9. Pengaruh pada hormon virgisteron
Sedangkan pada penelitian hormon wanita tidak terjadi
gangguan pada hormon virgisteron saat melaksanakan puasa. Tetapi, 80%
populasi penelitian menunjukkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian
ini menunjukkan harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan
wanita yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga saat
puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.
10. Bermanfaat Bagi Jantung
Beberapa penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat
perbedaan yang mencolok saat berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa.
Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak,
karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum uria dan
asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi ringan saat puasa. Saat
berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1.
Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung
dan pembuluh darah. Beberapa penelitian "chronobiological" menunjukkan
saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi
sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia.
Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan
bagi peningkatan kesehatan manusia.
11. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam
asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam
tubuh terjadi format ulang. Sehingga, memberikan kesempatan tunas baru
sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan
saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan
sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak,
fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan
sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam
tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih
banyak lagi.
12. Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif
meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan
osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam
keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi
ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume
air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal
pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya
memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
13. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan
limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih
tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian
terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan
kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat
menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.
14. Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat
puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di
dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon
sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai
hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
15. Bermanfaat dalam pembentukan sperma
Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan
laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon
testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH),
Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat
dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari
testicular dan pengaruh kedua testis.
16. Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah
pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau
rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral
(netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan
peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
17. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan
penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual
laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan
(testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi
perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap
awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan
nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya
bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron
dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya
18. Memperbaiki kondisi mental secara bermakna
Seorang peneliti diMoskow melakukan penelitian pada seribu
penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa
sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai
penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi
risiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam
gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak
lagi.
19. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
Manfaat puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan
penting dalam kesehatan manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan
komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan
psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, karena
puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala
berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan kuantitas
ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan
sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering.
Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan
dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh,
senang, gembira, puas serta bahagia.
20. Menurunkan adrenalin
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi
rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah
terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin
akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah
perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah
arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung.
Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein
berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan
resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung
koroner, stroke dan lainnya.
Berbagai kajian ilmiah melalui penelitian medis telah
menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh saat bulan ramadhan
bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya banyak
penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi biasa, secara
umum tidak akan mengganggu tubuh manusia. Dalam mencermati temuan
ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesehatan yang
dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini.
Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti secara ilmiah.
Wajar saja, bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh kaum
muslim karena memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan
mukjizat dalam kesehatan manusia.
_________
_________
SELAIN melahirkan kesehatan tubuh, mengobati berbagai
penyakit, menyembuhkan kecanduan, melejitkan kecerdasan intelektual,
emosional, dan spiritual, ternyata puasa juga menurut para ahli memiliki
manfaat psikologis yang luar biasa. Manfaat tersebut di antaranya:
Pertama, puasa dapat mengendalikan marah. Marah adalah
salah satu potensi emosi pada diri manusia. Jika digunakan untuk
kebaikan, marah akan menjadi kebaikan. Sebaliknya, kalau digunakan untuk
hal negatif marah pasti akan menjadi keburukan. Jadi, marah itu
bukanlah sesuatu yang terlarang, hanya harus dikendalikan agar tidak
berlebihan dan menimbulkan keburukan.
Ketika melihat ada seseorang melakukan kesalahan yang
membahayakan diri dan lingkungannya, kita boleh marah dalam batas-batas
tertentu. Ketika anak kita berbuat sesuatu yang menyalahi moral dan
etika, kita pun boleh marah dalam batas-batas kewajaran. Jadi "jangan
berlebih-lebihan dalam marah." Inilah yang harus ditekankan.
Sebab, seringkali ketika marah, kita lupa diri sehingga
mendorong untuk berbuat tidak adil. Misalnya, saat istri berbuat salah,
tentu kita boleh marah, tetapi jangan sampai membanting piring,
memecahkan kaca lemari, atau memukulnya. Marahlah dengan cara yang
wajar. Walaupun ini sulit, kita harus menguasainya.
Marah yang timbul karena rasa ingin memperbaiki keadaan
adalah marah yang baik. Tetapi walaupun baik, hendaknya ketika marah
kita tetap mengendalikan diri. Sebab, kemarahan seringkali menjadikan
kita berbuat tidak adil kepada orang yang sedang kita marahi.
Sementara itu, marah yang timbul karena kesombongan adalah
marah yang terlarang. Misalnya, marah yang timbul karena kita merasa
sebagai orang yang terhormat. Lalu, kita marah ketika ada orang yang
tidak menghormati kita sesuai dengan keinginan kita. Inilah marah yang
timbul karena kesombongan. Sungguh, marah seperti ini adalah kemarahan
yang ditunggangi oleh setan dan sangat berbahaya.
Ada juga orang yang marah karena merasa benar sendiri.
Lalu, ketika ada orang lain yang tidak setuju dengan pendapatnya ia
marah besar. Marah jenis itu tentu tidak benar karena memaksakan
kebenaran kepada orang lain. Jadi, secara tidak sadar kita
mempertuhankan diri sendiri karena seolah-olah kita yang berhak
menentukan kebenaran. Sungguh, tidak ada kebenaran mutlak, kecuali Dia
Yang Mahabenar.
Dengan berpuasa kita dapat mengenali diri sendiri sebagai
hamba yang lemah, bahkan tak berdaya. Dengan berpuasa pula kita akan
sadar bahwa kebenaran itu milik Allah Swt. lalu, apa alasan kita untuk
mengaku sebagai orang yang harus dihormati? Apa pula alasan kita untuk
marah-marah karena merasa tidak dihormati?
Puasa juga mengajarkan bahwa kemenangan bukanlah ketika
berhasil menundukkan sepasukan musuh, tetapi ketika kita berhasil
menaklukkan apa yang ada dalam dada, yakni rasa marah. Hal ini
sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang berbunyi, "Bukanlah orang yang
kuat yang menang ketika bergulat, tetapi orang yang kuat adalah yang
dapat mengendalikan diri ketika marah." (HR. Bukhari-Muslim).
Kedua, puasa menumbuhkan sifat jujur dan sabar. Ketika
seorang hamba berpuasa Ramadan secara benar, ia akan merasakan kedekatan
diri luar biasa dengan Tuhannya. Kedekatan inilah yang akan melahirkan
sifat muraqabah, yaitu selalu merasa diawasi oleh Allah. Kalau seseorang
sudah merasa diawasi oleh Allah dimanapun ia berada, maka ia akan
senantiasa bersikap jujur dalam setiap keadaan.
Maraknya praktik korupsi di Indonesia saat ini sebenarnya
terjadi karena para pejabat kita merasa tidak diawasi oleh Allah. Mereka
hanya merasa diawasi oleh atasannya atau KPK. Maka, ketika pengawasan
manusia lemah, mereka curi-curi kesempatan untuk melakukan korupsi.
Seandainya saja mereka merasa diawasi oleh Allah, saya yakin mereka
tidak akan bisa melakukan korupsi, karena pengawasan Allah selalu ada
dimanapun dan kapanpun.
Selain itu, puasa juga dapat melatih kesabaran kita. Ketika
berpuasa, kita diperintahkan untuk menahan lapar dan haus dari pagi
buta sampai maghrib. Kita tidak boleh memakan apapun yang ada dihadapan
kita sepanjang waktu buka belum datang. Semua itu diperintahkan oleh
Allah semata-mata agar kita memiliki kesabaran, baik sabar dalam
menjalankan ketaatan, sabar dalam menjauhi kemaksiatan, maupun sabar
dalam menghadapi ujian atau cobaan.
Ketiga, manfaat lain dari puasa adalah melahirkan sifat
ikhlas. Puasa merupakan ibadah yang bersifat individual yang tidak
tampak oleh orang lain. Karena itu puasa merupakan ibadah rahasia antara
yang melakukannya dengan Allah Swt.
Dalam sebuah hadis Qudsi, Rasulullah Saw bersabda: "Setiap perbuatan anak Adam adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya."
Dalam sebuah hadis Qudsi, Rasulullah Saw bersabda: "Setiap perbuatan anak Adam adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya."
Para ulama berbeda pendapat mengenai firman Allah Swt,
"Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan memberi balasannya", menjadi
beberapa pendapat: pertama, dalam puasa tidak ada riya atau pamer,
seperti halnya terjadi pada selain puasa. Karena pamer itu terjadi
terhadap sesama manusia, sedangkanpuasa itu tak lain adalah sesuatu yang
ada dalam hati. Yakni, bahwasanya semua perbuatan hanya bisa terjadi
dengan gerakan-gerakan, kecuali puasa.
Ada pun puasa cukup hanya dengan niat yang tidak diketahui
oleh orang lain. Kedua, firman Allah, "dan Aku sendiri yang akan
membalasnya", menunjukkan bahwa Allah sendirilah yang mengetahui ukuran
pahala puasa dan penggandaan upahnya. Adapun ibadah-ibadah lainnya, maka
dapat diketahui oleh sebagian orang.
Ketiga, firman Allah "Puasa itu untuk-Ku" menggambarkan bahwa puasa itu adalah ibadah yang paling disukai oleh Allah.
Keempat, penisbahan puasa pada diri-Nya adalah penisbahan
yang berarti pemuliaan dan penghormatan, seperti kata-kata Baitullah
(rumah Allah).
Kelima, sikap tidak memerlukan makanan, minuman dan
syahwat-syahwat lainnya, adalah termasuk sifat-sifat Tuhan. Dan oleh
karena orang yang berpuasa itu mendekatkan diri kepada Allah dengan
suatu sikap yang sesuai dengan sifat-sifat-Nya, maka puasa itu
dinisbahkan kepada diri-Nya. Keenam, semua ibadah bisa digunakan untuk
menebus penganiayaan terhadap sesama manusia, kecuali puasa.
Namun demikian, para ulama bersepakat bahwa yang dimaksud
denganpuasa dalam firman-Nya, "Puasa itu untuk-Ku", ialah puasa orang
yang puasanya itu bersih dari riya dan kedurhakaan-kedurhakaan, baik
berupa perkataan maupun perbuatan. Dengan kata lain, puasa itu secara
langsung akan melahirkan sifat ikhlas pada diri seseorang.
____________
____________
(Dari berbagai sumber)
____________________
sekumpul
naskah dari berbagai sumber dan referensi ( sehingga memiliki daya
hujjah ) dan di-publish disini oleh santri / anggota Laskar Mazidah
(sayap da'wah Majelis Mazidah Aswaja) binaan KH. HARIRI AA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar